Ciri dan Karakter Burung Murai Batu Daerah Pesisir,Pegunungan & Ngarai
A. Murai Batu Kawasan pesisir
- Memiliki postur yg ramping, ekor sedang namun sebagian besar tdk memiliki ekor putih, suaranya isian alam agak kurang karena hidupnya di daerah pesisir, memiliki temperamen & mental yg sangat bagus mungkin ini yg menyebabkan lebih mudah beradaptasi dgn manusia & lebih cepat bunyi. Biasanya Murai Batu yg berasal dr kawasan pesisir tdk terlalu besar, & bulu dada yg kurang tebal, tetapi memiliki fisik yg lebih lincah & kuat
B. Murai Batu kawasan pegunungan
- Memiliki postur rata-rata jumbo & ekor bervariasi, namun Murai Batu dr kawasan ini terkenal galak & ganas, isian alam Murai Batu daerah ini luar biasa apalagi kalau bisa mendapatkan yg muda hutan untuk dimaster. Isian alam Murai Batu kawasan hutan lebat biasanya hampir semua suara yg ada di hutan, ada suara burung-burung hutan, jangkrik hutan, siamang, monyet & suara-suara aneh.
- Namun dgn kondisi sekarang ini dgn maraknya penebangan hutan scr liar serta perburuan yg merajalela. Banyak Murai Batu yg bermigrasi dr wilayah yg satu ke wilayah lainnya, maka tdk bisa kita mengatakan kalau MB yg ekor hitam hanya ada disatu wilayah saja. Kelebihan Murai Batu dr daerah pegunungan yaitu banyak isian alamnya..Kekurangannya sedikit liar karena jarang berjumpa dgn manusia & agak susah makan makanan instan (voer) .Ciri fisik biasanya Murai Batu dr daerah ini badannya besar, karena tersedianya makanan yg melimpah & air serta lingkungan/habitat tempat tinggal.
C. Murai Batu kawasan air terjun/ngarai
- Memiliki karakter yg tenang & pandangan yg teduh, memiliki suara alam yg khas yaitu menderu & mendesir, posturnya rata-rata ramping & warna bulunya agak pudar/tdk mengkilap. Biasanya sebelum bunyi ada intronya dulu.
0 komentar:
Post a Comment