Ciri-ciri Burung Parkit jantan dan betina. Parkit jantan berwarna biru yang kuat atau keunguan lembayung pada bagian hidung sedangkan betina berwarna putih atau biru tipis. Kepala jantan berbentuk bulat kompak dan lebih besar dibandingkan betina. Dengan demikian cara membedakan antara parkit jantan dengan betina, adalah tinggal melihat hidungnya saja, dimana parkit jantan warna hidungnya agak kebiru-biruan dan posturnya agak sedikit lebih besar, sedangkan yang betina .
Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur 40 hari tersebut biasanya persiapan induk untuk perkawinan generasi yang baru akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.
Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya masing-masing. Proses penjodohan hampir sama dengan lovebird. Burung parkit yang berjodoh ditandai dengan perilaku mereka yang saling berdekatan dan saling menyuap. Parkit jantan akan lebih banyak mengeluarkan suara berisik jika sudah menemukan pasangan. Kalau pasangan tidak menjodoh biasanya saling menjauh, maka secepatnya diganti pasangannya.
Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan untuk dimasukkan ke kandang produksi untuk melakukan aktivitas bertelur. Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Di dalam kandang harus sudah tersedia box sebagai tempat betina bersarang. Sebaiknya box atau kotak sarang harus seimbang dengan jumlah pasangan burung parkit.
Lama pengeraman dalam waktu kurang lebih 19 hari. Waktu menetas umumnya tidak bersamaan sehingga banyak anakan yang lahir terakhir menjadi cacat kakinya terinjak oleh anak burung yang lahir lebih dahulu.
Lama pengeraman dalam waktu kurang lebih 19 hari. Waktu menetas umumnya tidak bersamaan sehingga banyak anakan yang lahir terakhir menjadi cacat kakinya terinjak oleh anak burung yang lahir lebih dahulu.
0 komentar:
Post a Comment