Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik :
1. Menjaga Kelembaban ruangan.
2. Memperhatikan Pakan Nimfa.
3. Memberi penghangat.
4. Memberikan Inisial / tanda
5. Menjaga kebersihan lingkungan.
Mengatasi telur jangkrik yang baru menetas.
Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu :
- Yang paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik.
- Menjaga Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah.
- Memperhatikan Pakan Nimfa, pastikan Nimfa (jangkrik yang baru menetas) mendapatkan pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik, biasaanya untuk nimfa saya berikan (Irisan -irisan Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau) tinggal dikombinasikan bergantian.
- Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt.
- Memberikan Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya
- Menjaga kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik
- Hindari Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik.
0 komentar:
Post a Comment