Ad Home

Translate

Facebook

banner image

FB

Most Viewed

Wednesday, March 20, 2013

Burung murai batu senilai Rp25 juta hilang


Aksi pencurian di Pasar Horas, pusat pasar terbesar di Kota Pematangsiantar masih merajalela. Kasus teranyar pencurian 5 ekor burung murai batu senilai Rp25 juta milik suami Khairani Lubis. Khairani sendiri baru mengetahui kalau burung kesayangan suaminya hilang, pada Minggu, sekira pukul 07.30 WIB.
Ceritanya, Minggu pagi itu, ia hendak membuka kios burung miliknya di Gedung 4 lantai II Pasar Horas, Jalan Merdeka. Akan tetapi ia terkejut ketika melihat pintu sorong kiosnya terbuka.  Setelah diperiksa ternyata lima ekor burung jenis murai batu telah hilang dari sangkarnya. “Semalam, aku tutup dengan baik, tapi kulihat tadi pagi, mur pintunya sudah rusak. Berarti mereka membongkar kios ini dengan terlebih dulu membuka murnya,” ujar korban yang mengaku sudah tiga kali kios burungnya kebongkaran.
Diterangkannya, peristiwa pencurian di kiosnya, pertama kali pada Juni kemarin. Pelakunya berhasil membawa puluhan burung yang mengakibatkan ia menderita kerugian puluhan juta rupiah. Akan tetapi, berkat CCTV (Closed-Circuit Television atau kamera pengintai) milik Kantor Pegadaian yang tepat berada di samping kiosnya, maka pelakunya pun berhasil diringkus.
Kemudian pada September kemarin, kiosnya kembali dibongkar, dan pelakunya membawa dua ekor burung jualannya. Akan tetapi korban tidak membuat laporan pengaduan ke polisi. Ketiga kalinya yakni Minggu. Pelaku kembali membongkar kios korban, hingga akhirnya korban membuat laporan ke Polresta Siantar.  Dia menyebutkan, burung yang hilang itu harganya mahal, yakni satu ekornya mencapai Rp5 juta rupiah.
Selain mengalami kerugian hingga Rp25 juta, korban mengatakan bahwa sebenarnya burung tersesebut selalu dibawa suaminya Ucok untuk bertanding. “Sebenarnya, burung itu berada di rumah. Namun karena suamiku sedang sakit dan tidak ada yang merawat makanya dibawa ke Pajak (maksudnya Pasar Horas, red). Itu (burung) kesayangan suamiku,” aku Khairani kecewa.
Korban yang tinggal di Jalan Asahan Km 7, Kecamatan Siantar, Simalungun, ini mengatakan, besar harapannya agar pelakunya secepat mungkin ditangkap supaya mereka merasa nyaman.  Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Daniel, membenarkan laporan pengaduan Khairani Lubis. 
Sumber :
metrosiantar.com



0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Labels