Biasanya, gejala awal dari penyakit ini adalah anakan murai menjadi seperti kesusahan bernafas atau seperti mengalami sesak nafas. Selain itu anakan murai menjadi tidak nafsu makan dan terlihat tidak bersemangat sebagaimana anakan murai batu lainnya. Bulu badan terlihat seperti berdiri dan anakan menjadi lemas.
Kondisi ini bisa menyebabkan kurusnya tubuh anakan murai batu. Bila kondisi sudah parah, anakan murai batu rentan akan resiko kematian. Membeli pada peternak yang mempunyai reputasi baik bisa menjadi referensi untuk mengurangi resiko kesalahan dalam membeli anakan murai batu yang sudah terjangkit penyakit ini. Biasanya penjual burung yang baik tidak hanya mengejar keuntungan dan tidak akan menjual anakan jika kondisi seperti ini.
Menjaga kondisi sangkar agar tetap dalam kondisi bersih bisa mengurangi resiko akan penyakit ini. Pemberian nutrisi dan vitamin yang cukup diharapkan bisa menjaga daya tahan tubuh ananakan burung murai batu.
0 komentar:
Post a Comment