Ad Home

Translate

Facebook

banner image

FB

Most Viewed

Saturday, March 16, 2013

Mencari Ratu Semut Ke Pasar Burung

Membaca judul postingan " Mencari Ratu Semut Ke Pasar Burung " kalau kita terjemahkan....................

Suatu kegiatan mencari ratu yang akan di gunakan untuk melengkapi elemen ternak semut rangrang, dengan pengharapan bisa bertelur.

Tapi kenapa ke pasar burung??

Mungkin...mungkin...loh...sebagian teman-teman berfikiran di pasar burung ada yang jual kroto ( bisa membeli calon ratu dari kumpulan kroto yang di jual penjual kroto) minimalnya ini....... dan maksimalnya akan ketemu pencari kroto konvensial ( Bisa minta tolong...untuk mencarikan ratu semut rangrang ).

Betul , pemikiran semacam itu tidak salah...hanya saja bagi saya KURANG BENAR.
Terus benarnya gimana Mas ? Harus Beli di Republik Kroto gitu ? Kalau begitu enak di Mas... bisa Koprol sambil bilang WOOWW....!!!!

Tidak kawan....saya menulis postingan kali ini sama sekali tidak menggiring anda semua untuk berhenti berusaha / berikhtiar mencari solusi dalam beternak kroto supaya berhasil. Bukan lantaran kami menjual bibit kroto siap tangkar dengan harga murah dengan  berbagai bonus...tapi memang ada teman-teman yang kirim email kepada kami.

Pertanyaan :

" Mas....saya sudah 3 bulan ternak semut rangrang dan saat ini saya sudah punya 17 toples, tapi kenapa tidak berkembang..minimal bertelur...malahan ratunya mati mengenaskan kakinya hilang semua. Adakah saya salah dalam memelihara.... setahu saya,, makannya rutin sampai menumpuk, minuman air gula selalu siap setiap saat ( kayak rexona ),. kebersihan saya jaga dengan membersikan pakai kuas " Di mana letak kesalahan saya?????

Penggalan email yang di kirim salah satu rekan yang juga sedikit saya lebay-kan bahasanya. Mari kita cermati.. di sudut mana kekurang-benaran teman yang ternak semut rangrang dari ilustrasi email di atas.

Terjadilah tanya jawab antara saya dengan teman yang kirim email ini..istilah kerennya investigasi.Dan setelah satu jawaban di utarakan teman ini saya langsung dapat jawabannya.

Apakah itu....??

Teryata teman ini beli calon ratu dan ratu operasional di pengepul / penjual kroto di pasar burung daerahnya. Juga pesan dari pencari kroto konvensional. Terus calon ratu juga  ratu operasional tersebut di campur dengan semut prajurit / pekerja hasil buruannya beberapa bulan yang lalu. Karena girang campur bahagia si teman ini tidak mengamati secara seksama. Saya yakini sepeninggal teman ini  dari kandang ternaknya.,calon ratu dan sebagian sudah ratu operasional di bantai laskar semut rangrang.dengan menarik kaki ke segala penjuru ( seperti dendeng hihihihi ).

Saya tidak menyalahkan tindakan teman saya di atas karena kurang tahu dan mungkin sangat antusias dalam menjalankan usaha beternak kroto. Hanya saja caranya yang kurang benar. Mencari calon ratu juga ratu operasional yang sudah belajar bertelur boleh-boleh saja di pengepul / penjual kroto atau mohon bantuan pencari kroto tradisional. Tapi ingat cara mencampurkan dengan koloni semut pekerja-prajurit tidak semuda membalik telapak tangan. ( Ambil, masukkan di toples terus anda anggap selesai.) Salah besar anda kalau melakukan yang demikian.

Semut rangrang adalah hewan "Sosial Sejati " MAKNANYA APA SEMUT RANGRANG KOK DI BILANG HEWAN SOSIAL SEJATI???
Di sebut hewan sosial sejati karena : Dalam kehidupannya sudah tertata rapi , terorganisir dengan sistimatik.Serta di jalankan sesuai tupoksinya masing-masing tanpa rasa iri dan dengki.

( Makanya saya pernah menulis artikel di media Kompas " Wakil rakyat Indonesia tidak perlu studi banding ke luar negeri, cuma menghabiskan anggaran. Cukup pergi ke hutan yang di tinggali segerombolan semut rangrang dan mau belajar dari kehidupan semut rangrang tersebut" )

Kembali ke bahasan....semut rangrang dalam kehidupannya tidak "ngawur". Semua di lakukan secara terorganisir dari hal terkecil sampai hal terbesar. Mereka melakukan hal-hal secara sistimatis dengan mengedepankan jiwa kegotongroyongan, tidak mau di ganggu juga tidak menggangu, mempunyai satu pemimpin besar ( Master Ratu ) yang membawahi puluhan ribu kilometer koloni. Semua tunduk dan patuh.Berjalan pada tugas pokok masing- masing tanpa mencampuri satu di antara lain.Semua di lakukan saling mensupport.

Sederhananya begini kalau anda masih bingung. Saya gambarkan dengan pinjam istilah kehidupan manusia.

( Semua nama , istilah dan paparan penjelasan versi Republik Kroto. Mohon maaf kalau istilah agak menyimpang dari yang selama ini anda pahami )

Lanjut.....!!!!

Saya gambarkan kehidupan semut rangrang ini di Republik Kroto. Republik kroto mempunyai Presiden. Selain sebagai Kepala Negara Presiden Republik Kroto merangkap sebagai Kepala Pemerintahan.

Foto Presiden Republik Kroto 

Presiden Republik Kroto mempunyai bawahan yang di sebut Gubernur Kepala Daerah Tingkat I. Para Gubernur Republik Kroto memimpin sebuah Ibu Kota Propinsi ( Koloni = Scope / Cakupan Besar )

 
Foto Gubernur Republik Kroto 

Presiden Republik Kroto juga mempunyai bawahan yang di sebut Bupati / Walikota.. Kepala Daerah Tingkat II.Para Bupati / Walikota memimpin Ibu Kota Kabupaten / Kotamadya . ( Koloni = Scope / Cakupan Sedang)

Foto Bupati / Walikota Republik Kroto

Nah,....dari ilustrasi yang coba saya peragakan, dapat kita ambil simpulan...Gerangan ketidakbenaran apa yang di lakukan teman peternak yang kirim email mengadu kepada kami.

Teman saya tadi kurang benar dalam meletakkan Bupati / Walikota Republik Kroto. Bagaimana tidak di teror sampai di bantai masyarakat semut rangrang. Pemimpin Wilayah / Koloni Daerah A di paksa memimpin Wilayah / Koloni Daerah B.
Selain melanggar aturan kehidupan yang di bangun masyarakar semut rangrang ( Mungkin sudah puluhan ribu tahun yang lalu ) Mari kita pinjamkan istilah atau gambarkan di kehidupan sehari-hari dengan mengacu pola kehidupan semut rangrang yang cenderung Ber-Idiologi Sosialis

Sistem kehidupan sosialisme sebenarnya cukup sederhana. Semua aspek elemen kehidupan sehari-hari dianggap sebagai milik bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara sepenuhnya secara bersama, semua aspek elemen hidup boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya. 

Jadi sangat kurang benar...tindakan meletakkan / mencampur calon ratu / ratu operasional ( Gubernur,Bupati dan Walikota Republik Kroto pada daerah / wilayah / koloni YANG BUKAN daerah kekuasaannya.

Kecuali yang kita letakkan / campurkan itu Master Ratu ( Presiden Republik Kroto ) Tidak butuh waktu lama masyarakat Republik Kroto akan dengan senang hati - suka cita menerimanya

Cara kedua dengan TETAP  meletakkan / mencampur MENGGUNAKAN kaidah / aturan / Trik tapi dalam hal ini butuh waktu serta tingkat keberhasilahannya sangat kecil tergantung ketelatenan peternak.

Inti dari semua paparan penjelasan saya di atas adalah :

   1. Silahkan berusaha / berikhtiar melengkapi elemen ternak anda dengan daya serta upaya yang tidak kenal lelah.....tapi ingat ada cara - kaidah khusus dari mulai meramu, meracik, mencampur sampai menikmati hasil ternakan anda.

   2. Beternak semut rangrang itu mudah, murah tapi jangan anggap hewan ternak anda ini murahan. Mereka lebih baik mati dari pada hidup salome.( Satu lubang rame-rame ) dari campuran berbagai daerah / berpuluh puluh koloni.

   3. Yang namanya hewan tetap hewan. Kita hanya bisa mengamati dan mencermati dari pola kehidupan mereka.Hari ini begini hari esok begitu.Semoga kelak... kehidupan hari ada anak bangsa yang bisa menyempurnakan beternak kroto yang efisien dan efektif.

Sekelumit paparan saya semoga ada guna dan manfaatnya, mohon ma'af bila ada kesalahan. Ketemu lagi di postingan mendatang.



0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Labels